Rabu, Februari 03, 2016

Beri aku waktu untuk memantaskan diri

Assalamualaikum wr.wb
Sudah lama tidak memposting tulisan diblog ini : )
Rasanya ada banyak sekali cerita yg ingin ditulis, tapi mungkin cukup cerita yg baru baru ini aku alami saja yg akan aku ceritakan..

Yaps, udah baca judul postingan ini kan?
"Beri aku waktu untuk memantaskan diri"
Oke, tanpa basa basi akan aku ceritakan ya..
Jadi gini... hm...
Hehehe jadi degdegan mau cerita :D
Jadi muslimah yg tiap hari kerjaannya galau nungguin jodoh yg gak dateng2 itu.....?
Hm... Rasanya gak karuan deh, apalagi sbg muslimah yg berusaha menjaga izzah dan iffahnya agar terhindar dari fitnah dgn lawan jenis..
Aku pernah membaca sebuah tulisan, kurang lebih seperti ini "Jadi perempuan itu hanya perlu memperbaiki dirinya tanpa perlu mendekati/mencari seorang pria,
Maka dgn itu hanya pria2 baik sajalah yg Allah pilihkan untuk mendekatinya.."

Oke langsung ke inti ceritanya aja ya, mau berbagi sedikit pengalaman aja hehehe

Waktu itu hari sabtu tgl 16 januari sekitar jam 9pagi aku mendapat pesan masuk dibbm dari salah satu kaka seniorku, satu almamater dan satu organisasi denganku.
Mau cerita sedikit ya ttg kaka seniorku ini :)

Jujur saat pertama kali kenal dengan beliau, aku sangat kagum dgn kepribadiannya yg santun, berwibawa, dan pastinya kagum dengan kesolehannya :)
Kami sempat berbincang2 pada suatu kesempatan, dan itupun sudah cukup lama sekitar 1,5 tahun yg lalu..
Dia sempat menanyakan ttg keseharianku, keluargaku, dan sempat waktu itu aku ditest membaca Al-Qur'an dengan beliau.
Jadi, bbrp waktu lalu aku sempat diwawancara / di-screening untuk kepentingan suatu organisasi yg aku ikuti.

Back to the topic ya..
Tiba2 aja sabtu pagi itu kaka seniorku mengontakku dibbm.
Yah aku sih mengira hanya untuk menanyakan ttg kabar organisasi saja.

F :"Assalamu'alaikum wr wb syifa"
S :"wa'alaikumsalam ka.. Ada apa?"

Kemudian dia basa basi menanyakan kabarku dan kesibukkanku..
Lalu yg membuat aku shock itu saat dia membuat pernyataan seperti ini..

F :"Maaf, syifa. To the point aja nih, ada pemuda yg ingin menjalin hubungan serius, insyaAllah dia baik."

Membaca bbmnya aku sgt terkejut..
Dalam hati.. Siapa yg mau menjalin hubungan denganku? Apa jangan2 dia ingin mencari istri kedua? Ah rasanya tidak mungkin, akupun tidak mau bila dijadikan istri kedua.
Apa mungkin dia ingin menjodohkanku degan temannya?
Lalu akupun langsung membalas bbm dr kaka seniorku tersebut.

S :"hm.. Siapa ka? ya Allah aku blm ada fikiran untuk ke arah sana ka, walau sdh ada bbrp pria yg mengajukan diri"

F :"hehehe saya ingin mengenalkan kamu dgn adik saya : )"

Huaaa ternyata aku dipilih sebagai kandidat untuk menjadi adik iparnya hehehehe

Tapi aku sadar dan tahu diri, bahwa aku belum pantas untuk menjadi seorang istri.
Jujur aku sangat terkesan dengan lelaki tersebut yg berniat untuk mengajakku menikah tanpa melalui proses yg tidak Allah ridhoi dengan berpacaran.
Kenal dengan orangnya saja tidak, bertemu pun belum pernah..
MaasyaAllah, pasti lelaki ini adalah lelaki yg soleh, baik dan santun.

Jujur saja aku sangat amat belum siap untuk membina rumah tangga, ada banyak pertimbangan yg membuatku belum bisa menerima khitbah dari lelaki ini.

Wahai akhi.. Calon imamku..
Calon imam solat malamku..
Berikan aku waktu untuk memantaskan diri sebelum bertemu denganmu..
Izinkan aku untuk memperbaiki diri dihadapan Allah sebelum aku menemani hidupmu..
Jika kita berjodoh, insyaAllah Allah akan menyatukan kita dalam ikatan yg suci..
Namun jika mungkin kita belum berjodoh, aku yakin bahwa kita akan mendapatkan pasangan yg terbaik menurut Allah.
Karna apa yg menurut kita baik untuk diri kita, belum tentu baik menurut Allah.
Wahai akhi..
Aku mohon engkau selalu menjaga hatimu..
Perbaiki dirimu juga, pantaskan dirimu sebelum engkau datang menemuiku..
Perlancar dan perbanyak hafalan2 qur'anmu sebelum engkau menjadi imam solat malamku..

Wassalamu'alaikum wr.wb

1 komentar:

  1. aiiihh, keren sif.. gw suka di untaian bait- bait terakhir nya :) lanjutkan

    BalasHapus